Selasa, 19 Mei 2015

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop - Banner merupakan salah satu media promosi yang cukup diminati dan dianggap efektif untuk menarik minat konsumen. Banner banyak dipilih karena ukurannya yang bervariasi serta cukup besar untuk memuat beragam informasi dan juga gambar yang ingin di informasikan kepada mereka yang melihatnya. Proses pembuatan banner tak lepas dari peranan desainer grafis dalam hal menentukan desain dan tata letak dari tulisan dan gambar yang ada pada banner tersebut. Oleh karenanya, saya rasa penting untuk menghadirkan sebuahtutorial photoshop khusus untuk membahas mengenai langkah-langkah serta tips membuat desain banner dengan menggunakan adobe photoshop.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images


Membuat desain banner melalui photoshop tidaklah terlalu sulit karena sesungguhnya di dalam proses pembuatannya hanya menggunakan teknik-teknik dasar saja. hal terpenting yang harus anda miliki adalah kreatifitas. carilah inspirasi sebanyak mungkin agar anda mengetahui desain banner seperti apa yang disukai oleh konsumen saat ini. barulah setelah itu anda tuangkan ide-ide kreatif anda ke dalam desain banner tersebut. berikut ini saya berikan sedikit bantuan bagi anda yang belum mengetahui bagaimana cara mengedit banner dengan photoshop.


Tutorial Cara Mudah Membuat Desain Banner dengan Photoshop

Langkah pertama

Buatlah sebuah dokumen, sesuaikan ukurannya dengan ukuran banner yang nantinya akan anda cetak.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah kedua

Pilihlah sebuah gambar atau foto untuk background yang anda anggap sesuai dengan tema dari banner anda. Setelah itu, pindahkan gambar tersebut pada kanvas yang telah dibuat lalu sesuaikan ukurannya dengan menggunakan Free Transform (Ctrl + T)

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah ketiga

Tambahkan lagi gambar lainnya untuk memberikan efek tertentu sehingga gambar banner menjadi tampak lebih menarik.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah keempat

Ubah mode dari layer tersebut menjadi Colour Burn sehingga gambar akan tampak transparan dan hanya menyisakan garis-garis birunya saja.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah kelima

Bila di rasa perlu, tambahkan gambar lainnya seperti pemandangan, atau gambar-gambar yang berhubungan dengan isi dari banner tersebut. Karena banner yang ada pada tutorial ini adalah banner pertemuan, maka diberikan sebuah gambar pemandangan mengenai tempat pertemuan tersebut.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah keenam

Biasanya dalam sebuah banner acara dicantumkan berbagai logo dari organisasi yang menggagas acara tersebut. Masukkan saja gambar logo kemudian atur ukurannya dengan teknik Free Transform. Lalu tambahkan tulisan kemudian beri warna sesuka hati anda.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah ketujuh

Setelah itu tambahkan efek stroke untuk membuat tulisan memiliki outline.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus
Source: Google Images

Langkah kedelapan

Tambahkan tulisan-tulisan lainnya yang menjelaskan isi dari acara atau produk yang ingin anda promosikan melalui banner tersebut.


Itulah tutorial sederhana mengenai langkah-langkah cara membuat desain banner dengan photoshop. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika membuat sebuah desain banner. Pertama, sesuaikan ukuran tulisan dengan tempat peletakkan banner tersebut. Misalnya apabila anda ingin meletakkan banner tersebut di tempat yang agak tinggi maka sebaiknya tulisan yang ada di dalamnya dibuat agak besar. Khal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah komposisi, artinya gunakanlah gambar dan tulisan yang sesuai dan tidak terlalu penuh dan bertumpuk-tumpuk. Bila terlalu penuh justru akan membuat banner tersebut tidak menarik. Jangan juga menggunakan jenis tulisan yang terlalu banyak, disarankan untuk menggunakan tidak lebih dari 3 jenis tulisan di dalam sebuah banner. Kira-kira itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam mendesain sebuah banner promosi. Untuk melihat beragam contoh banner anda bisa menyimak artikel saya tentang : Contoh Desain Banner dan X-Banner Unik dan Menarik untuk Promosi Produk

JENIS-JENIS PERCETAKAN OFFSET

Mungkin dari anda ada yang ingin mengetahui cara mencetak khususnya dibidang grafika... Apalagi untuk anda yang ingin mencoba dan belajar memahami percetakan dari jenis kertas kosong hingga menjadi kertas yang berisi campuran tinta, mungkin anda bertanya bagaimana proses itu bisa terjadi?
Percetakan ada beberapa macam antara lain :
1. Cetak Offset
Cetak Offset adalah jenis cetakan yang membutuhkan beberapa proses dari Design, perhitungan kertas, jenis kertas, ukuran kertas, hingga pembelian kertas sesuai dengan kebutuhan kita. Yang dilanjut dengan pembuatan repro film master,gunanya untuk membuat master plat yang akan dipakai untuk mencetak kertas diatas mesin offset.



2. Cetak Plotter
Cetak Ploter adalah jenis cetakan yang menggunakan mesin besar (Ibarat Printer yang kita kenal, tapi berukuran sangat besar) dan media yang dipakai ada beberapa macam, salah satu contoh adalah bahan flexi atau yang biasa kita kenal dengan banner. Ploter ini tidak terlalu banyak proses, hanya dari design bisa langsung menjadi cetakan yang kita inginkan tentunya dengan media yang tersedia dan bahan yang kita inginkan.


3. Cetak Digital Print
Cetak digital print sejenis mesin fotocopy digital yang mampu mencetak warna dengan akurat dan effisien, dan jenis cetakan ini pun tidak terlalu rumit, sama halnya seperti jenis cetakan ploter. Namun jenis cetakan ini hanya dapat mencetak diatas kertas & sticker vinnyl ataupun cromo dan hanya mencapai ukuran A3+.jenis cetakan ini hanya menjadi alternatif apabila jumlah cetakan tidak terlalu banyak, dikarenakan harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan harga cetak memakai mesin offset.



Beberapa mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya :
1. Mesin Laminating
Mesin laminating berfungsi sebagai pemanis sekaligus pelindung cetakan setelah proses pencetakan. Dan bahan yang digunakan ialah plastik tipis yang mengandung perekat,dan yang umum adalah jenis plastik Doft dan Glossy. Plastik Doft jenis plastik yang lembut dan membuat jenis cetakan menjadi mati (warna tertahan didalam ),sehingga jenis cetakan yang dilaminating doft menjadi sedikit mewah/eklusif karna kelembutan dan kehalusannya.
Plastik Glossy jenis plastik yang sifatnya kebalikan dari pada Doft.  Jenis laminating ini terlihat lebih mengkilap dari hasil warna cetakan sebelum dilaminating. Pada dasarnya Doft dan Glossy mempunyai daya tarik tersendiri. Dan kini tergantung kebutuhan Anda untuk memilih laminating yang mana, tentunya kita mesti menunggu permintaan pelanggan kita untuk memilih laminating apa yang akan pelanggan kita ambil dan untuk masalah harga laminating Doft sedikit lebih mahal dari pada laminating Glossy. Untuk Laminating doft berkisar antara Rp. 0.16 - 0.18/cm dengan biaya minim berkisar Rp. 160.000 - Rp. 180.000 dan untuk laminating glossy berkisar antara Rp. 0.12 - 0.15/cm dengan biaya minim berkisar Rp. 110.000 - 150.000.
2. Mesin UV (Vernis)

Mesin UV (Vernis) sebagai pengkilap cetakan yang sudah kita proses. UV ini mirip dengan laminating Glossy, kedua-duanya membuat cetakan menjadi mengkilap, hanya perbedaannya kalau laminating glossy menggunakan media plastik untuk membalut cetakan, lain halnya dengan UV. UV menggunakan cairan kimia untuk mengkilapkan cetakan dan jika dilihat perbedaan cetakan menggunakan laminating glossy dan UV hampir tidak ada bedanya kecuali jika kita raba kertas yang sudah diproses laminating glossy atau di UV sangat terasa bedanya. Dan harga per senti untuk UV jauh dibawah laminating glossy. Hhhhmmmm....jadi bisa dipakai juga kan untuk alternatif jika budget anda pas-pasan.
3. Mesin Pond
Mesin Pond berfungsi untuk membuat bentuk cetakan menjadi yang seperti kita inginkan. Misalnya dus nasi, jika melihat bentuk dus nasi dalam posisi terbuka (belum berbentuk kotak) maka akan terlihat lekukan-lekukan yang sangat tidak mungkin dibentuk atau dipotong menggunakan mesin potong karna bentuknya yang berkelok-kelok. Disinilah peran mesin pond dibutuhkan. Namun lekukan ini tidak akan terbentuk tanpa ada pendukung dari pisau pond yang sudah dibuat khusus dengan bentuk yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.



4. Mesin Hotprint
Mesin Hot Print atau yang biasa dengan nama Poly adalah mesin untuk mencetak dengan pita khusus (Bukan Tinta) atau yang disebut Foil. Anda mungkin tahu jenis tulisan yang berada di undangan? Jenis tulisan yang mengkilap seperti emas atau silver dan biasanya dipakai untuk nama lengkap pengantin dan inisial pengantin tapi banyak sekali item yang menggunakan jenis tulisan ini, bukan hanya undangan saja tetapi agenda,map,kop surat dll

Minggu, 19 April 2015

ALAT SKETSA

alat - alat yang di gunakan untuk membuat sketsa pada kertas gambar adalah:
1. kertas gambar sesuai dengan kebutuhan yang dikaitkan atau di tempelkan pada papan atau landasan yang dapat digunakan untuk menggambar (sketsa)
2. pensil warna yang lunak atau pensil 2B
3. karet penghapus untuk membersihkan coretan pensil
4. penggaris mika panjang 30 cm serta penggaris segitiga dengan sudut 45⁰, 60⁰ dan 90⁰
5. busur derajat
6. papan atau tripleks untuk landasan menggambar
langkah - langkah membuat sketsa adalah :
1. menentukan lebar sketsa
2. menentukan titik tengah dan garis horizontal (sepertiga kertas bagian atas)
3. menentukan skala sketsa
4. menentukan titik kunci dengan cara mengukur titik - titik horizontal dari titik tengah dan mengukur titik - titik vertikal dari garis datar
5. mengambar detail sketsa dari yang sifatnya umum menuju ke sifat yang khusus, dengan mengunakan garis - garis dan simbol - silbol tertentu. seperti pohon, rumah dan lain - lain.
6. membuat perbandingan ukuran tegak hendaknya dilakukan secara benar supaya taampak alami dan wajar ( vertical exageration ). pada tanah yang datar dapat di buat perbandingan 2 - 3 kali.
7. mendisain kedalaman objek sesuai dengan keadaan.
8. memberi lettering atau tulisan sesuai dengan kebutuhan
9. memberi pewarna pada gambar jika diperlukan
(catatan : langkah 7 baris untuk gambar, gambarnya akan di bagikan pada saat jam pelajaran)
langkah - langkah untuk membuat sketsa pada papan tulis adalah :
1. menentukan besarnya sketsa sesuai keinginan dan luasnya papan tulis yang tersedia
2. menentukan titik tengah pada papan tulis agar sesuai dengan titik tengah pada sketsa
3. mengunakan spidol pewarna agar tampak lebih menarik
4. menyesuaikan penggunaan spidol warna dengan simbol - simbol peta
5. mengunakan tulisan cetak miring ataau roman, dengan cara mengunakan spidol yg baru agar dapat diatur tebal dan tipisnya tulisan
peta papan tulis berfungsi menyederhanakan bentuk penggambaran berbagai fenomena geografi seperti lingkungan iklim, zona tumbuhan (vegetasi), lokasi deretan pegunungan, sungai, pusat - pusat kotadan daerah pertanian.
cara membuat sketsa pada buku, baik buku ilmiah maupun buku laporan adalah sebagai berikut :
1. ukuran kertas untuk sketsa pada buku dapat dibuat sama dengan ukuran buku atau sesuai dengan kebutuhan
2. garis paralel dan meridian dapat di buat pada bagian tepinya saja
3. warna sketsa pad buku tidak harus digunakan
4. garis kontur dapat digunakan untuk mengaambar sketsa fenomena bentang alam seperti pegunungan.

JENIS DAN GAMBAR PROYEKSI ORTHOGONAL

  1. Dasar-dasar Proyeksi orthogonal

Untuk dapat memproyeksikan benda secara orthogonal ( tegak lurus) perlu kita pahami dasar-dasar proyeksi orthogonal. Benda tidaj lain dibatasi oleh bidang dan garis potong dari bidang bidang tersebut. Untuk dapat memproyeksikan benda tersebut, kita harus dapat memproyeksikan bidang dan garis. Untuk memproyeksikan bidang sama dengan memproyeksikan 2 garis yang berpotongan pada bidang tersebut. Sedang untuk memproyeksikan garis adalah sama dengan memproyeksikan dua titik yang tidak berimpit pada garis tersebut. Berikut contoh proyeksi titik pada bidang proyeksi gambar 5.1a proyeksi garis PG pada bidang proyeksi, masing-masing untuk PQ // bidang proyeksi. Gambar 5.1b, PQ terletak sebarang terhadap bidang proyeksi, gambar 5.1.c dan PQ tegak lurus bidang proyeksi gambar 5.1d sedang pada gambar 5.2 menunjukkan urut-urutan proyeksi orthogonal dari suatu benda pada satu bidang proyeksi.
clip_image003
Gambar 5.1. Proyeksi Orthogonal dari titik dan garis
clip_image005
Gambar 5.2. Proyeksi Orthogonal dari benda
  1. Proyeksi Orthogonal dalam gambar teknik

Dalam gambar teknik kita mengenal dua macam proyeksi, yaitu 

a. Proyeksi Eropa atau proyeksi sudut pertama dan

b. Proyeksi Amerika atau proyeksi sudut ketiga

a. Proyeksi Eropa

Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang proyeksi. Cara memproyeksikan : 
Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita anggap sebagai pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah pandangan atas, C adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan bawah, dan F pandangan Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar 5.3a. Ini menunjukkan dari arah mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.
Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus pandang) gambar 5.3b. Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka gambar proyeksi pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus, gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi pandangan kiri ( C) ada di sisi kanan, Gambar proyeksi pandangan kanan ( D) ada di sisi kiri, GAmbar proyeksi pandangan bawah (E) ada dibidang sisi atas dan gambar proyeksi belakang ada dibidang sisi depan Gambar 5.3b
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi eropa seperti pada gambar 5.3d 
Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa : 
    1. Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan
    2. Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan
    3. Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan
    4. Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan
clip_image007
Gambar 5.4. Proyeksi Eropah atau Proyeksi Sudut Pertama

b. Proyeksi Amerika

Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat dan benda. Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil sama dengan benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, gambar 5.3.a, termasuk arah memandangnya.
Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus pandang) gambar 5.4a. Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka gambar proyeksi pandangan Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi kiri, pandangan sisi kanan (D) ada di sisi kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi bawah, pandangan sisi belakang (F) ada di belakang lihat gambar 5.4a
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi Amerika seperti pada gambar 5.4c 
Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika : 
    1. Pandangan atas terletak di atas pandangan depan
    2. Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan
    3. Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan
    4. Panfangan bawah terletak di bawah pandangan depan
clip_image009
Gambar 5.4. Proyeksi Amerika atau Proyeksi sudut ketiga