Minggu, 19 April 2015

ALAT SKETSA

alat - alat yang di gunakan untuk membuat sketsa pada kertas gambar adalah:
1. kertas gambar sesuai dengan kebutuhan yang dikaitkan atau di tempelkan pada papan atau landasan yang dapat digunakan untuk menggambar (sketsa)
2. pensil warna yang lunak atau pensil 2B
3. karet penghapus untuk membersihkan coretan pensil
4. penggaris mika panjang 30 cm serta penggaris segitiga dengan sudut 45⁰, 60⁰ dan 90⁰
5. busur derajat
6. papan atau tripleks untuk landasan menggambar
langkah - langkah membuat sketsa adalah :
1. menentukan lebar sketsa
2. menentukan titik tengah dan garis horizontal (sepertiga kertas bagian atas)
3. menentukan skala sketsa
4. menentukan titik kunci dengan cara mengukur titik - titik horizontal dari titik tengah dan mengukur titik - titik vertikal dari garis datar
5. mengambar detail sketsa dari yang sifatnya umum menuju ke sifat yang khusus, dengan mengunakan garis - garis dan simbol - silbol tertentu. seperti pohon, rumah dan lain - lain.
6. membuat perbandingan ukuran tegak hendaknya dilakukan secara benar supaya taampak alami dan wajar ( vertical exageration ). pada tanah yang datar dapat di buat perbandingan 2 - 3 kali.
7. mendisain kedalaman objek sesuai dengan keadaan.
8. memberi lettering atau tulisan sesuai dengan kebutuhan
9. memberi pewarna pada gambar jika diperlukan
(catatan : langkah 7 baris untuk gambar, gambarnya akan di bagikan pada saat jam pelajaran)
langkah - langkah untuk membuat sketsa pada papan tulis adalah :
1. menentukan besarnya sketsa sesuai keinginan dan luasnya papan tulis yang tersedia
2. menentukan titik tengah pada papan tulis agar sesuai dengan titik tengah pada sketsa
3. mengunakan spidol pewarna agar tampak lebih menarik
4. menyesuaikan penggunaan spidol warna dengan simbol - simbol peta
5. mengunakan tulisan cetak miring ataau roman, dengan cara mengunakan spidol yg baru agar dapat diatur tebal dan tipisnya tulisan
peta papan tulis berfungsi menyederhanakan bentuk penggambaran berbagai fenomena geografi seperti lingkungan iklim, zona tumbuhan (vegetasi), lokasi deretan pegunungan, sungai, pusat - pusat kotadan daerah pertanian.
cara membuat sketsa pada buku, baik buku ilmiah maupun buku laporan adalah sebagai berikut :
1. ukuran kertas untuk sketsa pada buku dapat dibuat sama dengan ukuran buku atau sesuai dengan kebutuhan
2. garis paralel dan meridian dapat di buat pada bagian tepinya saja
3. warna sketsa pad buku tidak harus digunakan
4. garis kontur dapat digunakan untuk mengaambar sketsa fenomena bentang alam seperti pegunungan.

JENIS DAN GAMBAR PROYEKSI ORTHOGONAL

  1. Dasar-dasar Proyeksi orthogonal

Untuk dapat memproyeksikan benda secara orthogonal ( tegak lurus) perlu kita pahami dasar-dasar proyeksi orthogonal. Benda tidaj lain dibatasi oleh bidang dan garis potong dari bidang bidang tersebut. Untuk dapat memproyeksikan benda tersebut, kita harus dapat memproyeksikan bidang dan garis. Untuk memproyeksikan bidang sama dengan memproyeksikan 2 garis yang berpotongan pada bidang tersebut. Sedang untuk memproyeksikan garis adalah sama dengan memproyeksikan dua titik yang tidak berimpit pada garis tersebut. Berikut contoh proyeksi titik pada bidang proyeksi gambar 5.1a proyeksi garis PG pada bidang proyeksi, masing-masing untuk PQ // bidang proyeksi. Gambar 5.1b, PQ terletak sebarang terhadap bidang proyeksi, gambar 5.1.c dan PQ tegak lurus bidang proyeksi gambar 5.1d sedang pada gambar 5.2 menunjukkan urut-urutan proyeksi orthogonal dari suatu benda pada satu bidang proyeksi.
clip_image003
Gambar 5.1. Proyeksi Orthogonal dari titik dan garis
clip_image005
Gambar 5.2. Proyeksi Orthogonal dari benda
  1. Proyeksi Orthogonal dalam gambar teknik

Dalam gambar teknik kita mengenal dua macam proyeksi, yaitu 

a. Proyeksi Eropa atau proyeksi sudut pertama dan

b. Proyeksi Amerika atau proyeksi sudut ketiga

a. Proyeksi Eropa

Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang proyeksi. Cara memproyeksikan : 
Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita anggap sebagai pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah pandangan atas, C adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan bawah, dan F pandangan Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar 5.3a. Ini menunjukkan dari arah mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.
Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus pandang) gambar 5.3b. Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka gambar proyeksi pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus, gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi pandangan kiri ( C) ada di sisi kanan, Gambar proyeksi pandangan kanan ( D) ada di sisi kiri, GAmbar proyeksi pandangan bawah (E) ada dibidang sisi atas dan gambar proyeksi belakang ada dibidang sisi depan Gambar 5.3b
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi eropa seperti pada gambar 5.3d 
Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa : 
    1. Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan
    2. Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan
    3. Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan
    4. Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan
clip_image007
Gambar 5.4. Proyeksi Eropah atau Proyeksi Sudut Pertama

b. Proyeksi Amerika

Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat dan benda. Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil sama dengan benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, gambar 5.3.a, termasuk arah memandangnya.
Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus pandang) gambar 5.4a. Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka gambar proyeksi pandangan Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi kiri, pandangan sisi kanan (D) ada di sisi kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi bawah, pandangan sisi belakang (F) ada di belakang lihat gambar 5.4a
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi Amerika seperti pada gambar 5.4c 
Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika : 
    1. Pandangan atas terletak di atas pandangan depan
    2. Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan
    3. Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan
    4. Panfangan bawah terletak di bawah pandangan depan
clip_image009
Gambar 5.4. Proyeksi Amerika atau Proyeksi sudut ketiga